Tetralogi ini dibagi dalam format empat buku. Pembagian ini bisa juga kita artikan sebagai pembelahan pergerakan yang hadir dalam beberapa periode. Dan roman ketigai ini , jejak langkah adalah fase pengorganisasian perlawanan.
Roman Tetralogi buru mengambil latarbelakang dan cikalbakal nation Indonesia di awal abad ke-20. Dengan membacanya waktu kita dibalikan sedemikian rupa dan hidup di era membibitnya pergerakan nasional mula-mula, juga pertautan rasa, kegamangan jiwa, percintaan, dan pertarungan kekuatan anonim para srikandi yang mengawal penyemaian bangunan nasional yang kemudian kelak melahirkan Indonesia moder…
Kehadiran roman sejarah ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah episode berbangsa yang berada di titik persalinan yang pelik dan menentukan, namun juga mengisi isu kesusastraan yang sangat minim menggarap periode pelik ini. karena itu hadirnya roman ini memberi bacaan alternatif kepada kita unntuk melihat jalan dan gelombang sejarah secara lain dari sisinya yang berbeda.