Text
Orangtuanya Manusia : Melejitkan Potensi dan Kecerdasan dengan Menghargai Fitrah Setiap Anak
Bab pertama, mengembalikan pemahaman orangtua tentang sosok anak-anak sejati. Anak adalah makhluk yang dilahirkan dengan bekal fitrah ilahi suci.
Bab kedua, mengulas ketakutan menjadi orangtua. Tidak sedikit orang belum menikah karena ada ketakutan untuk segera menikah. Padahal dia sudah siap secara usia, fisik, dan pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Bab ketiga, mengajak orangtua memandang anak sebagai bintang: anak adalah juara, apa dan bagaimanapun kondisinya.
Bab keempat, mengajak orangtua untuk memandang kemampuan anak yang seluas samudra. Betapa banyak orangtua yang terjebak sehingga menilai kemampuan anak dari sudut pandang yang sempit, yaitu hanya pada kemampuan kognitif mereka, sedangkan kemampuan afektif dan psikomotorik yang luas malah diabaikan.
Bab kelima, mengulas bahwa setiap anak punya harta karun dalam dirinya: setiap anak punya potensi dan punya multiple intelligences.
Bab keenam, menghimbau orangtua untuk menjadi "penyelam" yang berarti tak pernah berhenti dan tak berputus asa melakukan penjelajahan kemampuan anaknya. Penulis ingin mengajak orangtua memiliki hobi baru, yaitu memberikan apresiasi atas kemampuan anak meskipun sekecil debu, dan mengubur ketidakmampuan anak.
Bab ketujuh, menempatkan pemahaman bakan dan minat yang ada pada diri anak secara adil. Dengan rumah sebagai wadah pertama, anak-anak akan selalu mengembangkan bakat mereka dilandasi rasa suka sehingga mereka akan terus melaju dalam perkembangan pendidikannya dan punya profesi yang membuat mereka profesional di bidangnya.
Bab kedelapan, membantu orangtua mengetahui cara praktis memilih sekolah untuk anaknya. Mengajak orangtua memilih sekolahnya manusia jangan memilih sekolah robot.
Bab kesembilan, membahasa pemahaman belajar, makna gaya belajar, dan bagaimana orangtua membantu anak belajar dirumah.
Bab kesepuluh, berisi pendidikan seks dan media kepada anak. Membahas hal tersebut cukup penting dan menjadi kebutuhan anak. Apalagi, zaman setiap anak akan berbeda dengan zaman orangtuanya. Lingkungan dan teknologi yang berkembang pesat sangat berpengaruh terhadap pemahaman anak tentang seks
Tidak tersedia versi lain